Training of Management-Leadership-Technology

 Menuju tahun 2050 ketika umat manusia melakukan imigrasi untuk tinggal di luar angkasa karena kehidupan kita sedang dalam proses untuk menembus waktu dan ruang. Waktu adalah sebuah proses yang sedang kita lalui. Ruang adalah tempat dimana kita hidup dan berinteraksi. Hal terpenting di dalam diri kita adalah menyiapkan diri sebaik-baiknya, ketika kita harus tinggal di lingkungan luar angkasa dan meninggalkan Bumi untuk mencari kehidupan baru dan menciptakan peradaban baru. Elon Musk membangun Planet Mars untuk kehidupan yang baru. Jeff Bezos mendirikan tempat wahana mengambang di luar angkasa untuk tempat tinggal manusia. Ini adalah langkah awal umat manusia untuk menembus ruang dan waktu untuk kehidupan selanjutnya. Alam semesta telah mempunyai sebuah pola yang teratur dalam menjalankan sebuah kehidupan. Di mana umat manusia harus lebih banyak belajar baik ada di muka Bumi maupun di luar angkasa. Bahwa Bumi dan luar angkasa adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam proses

 Dear Rekan Profesional, Selamat pagi semuanya. Seperti yang Anda baca pernyataan dari Jeff Bezos, pendiri dari perusahaan retail e-Commerce raksasa Amazon.com yang menyatakan: Orang akan tinggal di luar angkasa dan wisatanya ke Bumi. Hal ini dia ungkapkan ketika berbicara di Ignatias Forum 2021. Jeff Bezos mengungkapkan visinya tentang kehidupan di luar angkasa dan mengunjungi planet Bumi untuk jalan-jalan ini berkaitan dengan Space Tourism dan Space Economy. Hanya pandangan Jeff Bezos berbeda dengan Elon Musk, bahwa koloni yang dimaksud adalah sebuah habitat yang mengambang dan memiliki gravitasi dan cuaca seperti di Bumi. Menurut Jeff Bezos koloni juga akan memiliki sungai dan hutan serta bisa menampung sekitar satu juta orang untuk hidup dan bekerja.  Jeff Bezos juga mengatakan akan banyak di abad mendatang orang lahir di luar angkasa dan luar angkasa akan menjadi First-Home mereka (Business Insider, 13/11/2021). Mereka akan lahir dan tinggal di koloni ruang besar dan mengunjungi p