Menuju tahun 2050 ketika umat manusia melakukan imigrasi untuk tinggal di luar angkasa karena kehidupan kita sedang dalam proses untuk menembus waktu dan ruang. Waktu adalah sebuah proses yang sedang kita lalui. Ruang adalah tempat dimana kita hidup dan berinteraksi.
Hal terpenting di dalam diri kita adalah menyiapkan diri sebaik-baiknya, ketika kita harus tinggal di lingkungan luar angkasa dan meninggalkan Bumi untuk mencari kehidupan baru dan menciptakan peradaban baru.
Elon Musk membangun Planet Mars untuk kehidupan yang baru. Jeff Bezos mendirikan tempat wahana mengambang di luar angkasa untuk tempat tinggal manusia. Ini adalah langkah awal umat manusia untuk menembus ruang dan waktu untuk kehidupan selanjutnya.
Alam semesta telah mempunyai sebuah pola yang teratur dalam menjalankan sebuah kehidupan. Di mana umat manusia harus lebih banyak belajar baik ada di muka Bumi maupun di luar angkasa. Bahwa Bumi dan luar angkasa adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam proses perjalanan kehidupan umat manusia.
Dengan kemampuan teknologi luar angkasa saat ini, umat manusia sudah mempunyai kemampuan untuk menembus ruang dan waktu untuk membangun kehidupan di luar angkasa. Ketika kita hidup dalam lingkungan yang serba baru, maka kita akan lebih berpikir cepat dan bergerak cepat untuk mampu bertahan hidup di lingkungan yang berbeda.
Menuju tahun 2050 kita akan di uji mengenai kemampuan kita bisa bertahan hidup di luar angkasa. Ini bukan hal yang mudah untuk bisa diterapkan oleh kebanyakan orang. Apakah kita semua mampu bertahan dan kemudian sukses ketika hidup di luar angkasa dan planet Mars. Karena pemindahan umat manusia ke luar angkasa hanya menghitung waktu. Bukan lagi hanya sekedar imajinasi. Ini yang harus dipikirkan secara serius oleh kita semua..
Awal tahun 2022, ketika tes terakhir Starship SpaceX berhasil dan dinyatakan lulus oleh pemerintah Amerika, pembangunan infrastruktur di luar angkasa akan segera di bangun secara besar-besaran termasuk mengirim logistik ke Mars untuk di bangun pemukiman masyarakat baru.
Kita semua sedang berpacu dengan waktu yang singkat untuk pindah ke planet lain. Waktu tidak terlalu banyak. Menuju 2050 ini adalah waktu yang sangat singkat. Semua persiapan harus matang tidak bisa asal jadi dan asal buat.
Comments
Post a Comment