Skip to main content

Kapitalisme China vs Kapitalisme Barat 2025

Sistem Kapitalisme di China dimulai ketika Deng Xiaoping berkuasa dan itu ada andil besar dari pemerintahan Bill Clinton, supaya China menjadi negara satelit barat dan menjadi pasar produk-produk barat, tetapi di lapangan produk-produk buatan negara barat disingkirkan oleh produk-produk China di China sendiri.

Indonesia setelah era reformasi 1998 diminta untuk menerapkan sistem Kapitalisme dan membuka pasar bebas untuk semua produksi produk negara-negara barat tetapi pada akhirnya negara-negara barat harus menelan kenyataan pahit, karena produk-produk mereka tidak bisa bersaing melawan produk-produk China di pasar Indonesia. 

Nah sekarang sekutu Barat di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang , produk-produknya juga mulai tidak laku di pasar Indonesia, bahkan untuk produk-produk elektronik dan mobil listrik, konsumen Indonesia memilih untuk memakai produk-produk buatan China saat ini. Beberapa pabrik elektronik Jepang bahkan harus tutup di Indonesia karena mengalami kerugian besar karena tidak mampu bersaing dengan produk-produk China.

Bagaimana China melihat Indonesia? China melihat Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya termasuk dalam  sumber daya mineral yang dibutuhkan oleh industri-industri manufaktur China seperti produk smartphone, komputer, mobil listrik, kereta cepat, pesawat terbang dll. Perusahaan China melihat Indonesia sebagai tempat investasi yang tepat walaupun masih banyak kekurangan dalam hal birokrasi. Investasi China di Indonesia membawa dampak positif bagi China dalam hal suplai bahan baku untuk industri China. 

Bahan baku dari Indonesia sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan China dalam melawan dominasi produk-produk Jepang dan Korea Selatan. China mulai menghajar habis produk-produk otomotif Jepang dalam industri mobil listrik, dimana produk mobil listrik Jepang sangat miskin inovasi dan harga yang ditawarkan sangat mahal. China mulai merebut pasar elektronik yang dikuasai oleh Samsung dan LG di Eropa dan di Amerika. Bahkan produk China menjadi pilihan menarik bagi konsumen Amerika dan konsumen Eropa. 

Ini yang kemudian menjadi sebuah ketakutan yang dialami oleh pemerintah Amerika di bawah presiden Donald Trump untuk masa jabatan kedua 2025-2030, dimana Pemerintahan Trump menyadari bahwa dalam hal efisiensi Amerika telah kalah total dalam menciptakan sebuah produk, bahkan pabrik-pabrik Amerika terlihat sangat jadul jika dibandingkan dengan pabrik-pabrik China dalam proses produksi. Presiden Donald Trump menyadari bahwa Amerika kalah dalam kompetisi industri. Inilah yang mendasari lahirnya konsep Make America Great Again.

Comments

Popular posts from this blog

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...