Skip to main content

Bisnis di Kawasan ASEAN 2023

 Ada satu hal yang harus kita perhatikan dalam persaingan investasi dari luar negeri di kawasan ASEAN. Persaingan semakin dinamis dan sangat ketat. Persaingan untuk mempromosikan kelebihan infrastruktur yang dimiliki dan juga peningkatan kualitas SDM menjadi perhatian banyak dari para investor global.

Kita bisa melihat saat ini Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipina, Singapura menjadi magnet dari para investor global mengenai keunggulan di kawasan ASEAN.


Singapura menjadi negara terbaik diantara semua negara-negara ASEAN karena negara-negara ini sudah puluhan tahun dikenal sebagai City of Business yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Singapura mempunyai lingkungan kerja yang efisien artinya tidak ada birokrasi yang bergaya seperti raja minta upeti, budaya korupsi berkelompok, budaya suap menyuap, peraturan yang membingungkan banyak para investor luar negeri. Perusahaan-perusahaan besar kelas dunia banyak yang mendirikan kantor perwakilan di Singapura. Singapura menawarkan tempat bisnis dengan standar internasional dan didukung oleh kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris adalah bahasa resmi negara tersebut.


Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand dari tahun ke tahun terus meningkatkan kualitas penawaran investasi ke investor global untuk menanamkan modal dan mendirikan pabriknya di masing-masing negara tersebut. Kawasan ASEAN masih menjadi salah satu kawasan yang mempunyai pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan bisnis dengan pasar yang besar. Itu merupakan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh para investor global.


SEPTO INDARTO The Global Strategist Analysist For HR Business Leadership WA 62 877 8301 2391.

Comments

Popular posts from this blog

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kenapa Banyak Industri Manufaktur Indonesia Bangkrut?

Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...

Menjadi Presiden