1. Kita hidup hanya sekali. Kita harus mempunyai rencana jangka panjang. Setelah itu kita berdoa kepada Tuhan yang menuntun ke arah mana kita akan berjalan. Jadi kehidupan adalah seperti air yang mengalir.
2. Rumah yang baik adalah rumah yang berisi nilai-nilai keluarga yang berdasarkan cinta kasih diantara penghuninya. Ketika badai datang, maka ikatan cinta kasih sayang yang menjadi kekuatan yang saling menguatkan diantara penghuninya.
3. Seorang manusia tidak akan bisa melakukan hal yang besar melalui sebuah langkah kecil yang dapat mengubah lingkungannya. Langkah kecil itu di beri nama memberi. Lakukanlah sebuah langkah kecil dalam hidupmu dan memberi kepada siapa pun yang membutuhkannya. Karena kita adalah manusia dengan cahaya kemanusiaan.
4. Jika aku nanti menikah dan mempunyai seorang putri. Aku melangkah bersama putriku ke sebuah negara yang mempunyai kualitas pendidikan terbaik di dunia karena aku ingin putriku menjadi orang yang berkualitas dan melihat kehidupan dengan penuh warna bukan sekedar hitam putih.
5. Anda tahu siapa orang pertama yang mengajarkan mengenai jiwa kepemimpinan dalam hidup mu dan selalu di balut dengan perasaan kasih sayang maka kamu akan menjawab orang pertama itu adalah ibumu. Ibumu adalah orang yang memberi nilai Kepemimpinan semenjak kita masih kecil. Cintailah ibumu dengan penghormatan dan hati yang tulus.
6. Kemampuan manusia untuk peduli adalah perbuatan yang paling bermakna dan yang paling mendalam.
7. Aku membuat sebuah lukisan kehidupan karena aku telah melihat banyak kehidupan....Kesusahan, kesedihan, kesenangan, kesengsaraan, kegembiraan. Tapi sekarang ini hal yang aku lakukan adalah melihat ke depan dan aku telah bersamai dengan masa lalu.
8. Manusia merencanakan rencana A, tetapi Tuhan memberi rencana Z. Karena satu hal Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Tuhan selalu melihat kerja keras dan pengorbanan dari hambanya dan Tuhan yang akan mengarahkannya.
9. Nilai diri kita yang harus kita kembangkan adalah komitmen untuk terus mengembangkan potensi diri kita sehingga kita bisa mengenai kemampuan diri kita kepada tingkat terbaik yang harus kita raih. Kita harus sekuat tenaga untuk menciptakan hari ini dengan lebih baik dan penuh kebaikan dan terus menggali potensi diri kita.
10. Kata Indonesia pertama kali diucapkan dan ditulis oleh sarjana Etnologi dari Inggris yang bernama J.R. Loggan pada tahun 1850 kemudian istilah ini dipopulerkan oleh seorang sarjana Etnologi dari Jerman yang bernama Adolf Sebastian pada tahun 1884. Kemudian sarjana-sarjana dari Negeri Belanda yaitu Prof. N.J. Krom seorang sarjana Arkeologi mulai menggunakan istilah Indonesia dalam bukunya yang berjudul Hindoe Javaansche Geschiedenis tetapi penggunaan istilah Indonesia pada waktu itu hanya terbatas pada kaum sarjana.
Comments
Post a Comment