Skip to main content

Perusahaan Taksi Blue Bird dan Mobil Listrik Septo Indarto WA 0817151574


Perusahaan Taksi Blue Bird dan Mobil Listrik
Septo Indarto WA  0817151574

Perusahaan Blue Bird sebagai perusahaan jasa transportasi akan mulai menyediakan mobil taksi bermesin listrik di Jakarta. Saat tulisan ini dibuat perusahaan Blue Bird sedang menyiapkan armada taksi bermesin listrik. PLN saat ini sedang menyiapkan pembagunan fasilitas charging  station (Stasiun Penyedia Listrik Umum atau SPLU). Informasi ini diketahui setelah Division of Engineering and Procurement Planning PLN sedang menjelaskan mengenai proyeksi pembangunan fasilitas tersebut. Pemesanan telah dilakukan dan perusahaan Blue Bird pada tahap awal ada sekitar seratus unit mobil yang akan dilakukan. Perusahaan Blue Bird akan memakai merek BYD yang merupakan merek asal China.
Mobil BYD telah digunakan di Hong Kong sebagai armada taksi listrik dengan model BYD E6 dan menggunakan baterai fosfat yang mampu untuk menempuh jarak hingga 300 KM dalam dua jam pengisian. BYD Automobile Co Ltd adalah perusahaan dari China yang berkantor pusat di Shenzeng, propinsi Guandong. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2003 dan merupakan bagian dari BYD Co Ltd yaitu perusahaan pembuat baterai.
Pada tahun 2010 mereka mampu untuk memproduksi mobil dengan kapasitas  mencapai 700.000 unit pertahun dan mampu membukukan penjualan sekitar 519.000 unit di tahun yang sama. Prestasi penjualan tersebut membuat mereka menjadi pabrik otomotif keenam terbesar di China. Pada tahun 2018 BYD menjadi perusahaan ke empat terbesar di China. BYD adalah perusahaan swasta. BYD juga mendapatkan dukungan dana dari investor legendaries Warren Buffett. Para analis melihat potensi merek BYD menjadi merek global akan menjadi kenyataan.


Comments

Popular posts from this blog

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kenapa Banyak Industri Manufaktur Indonesia Bangkrut?

Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...

Menjadi Presiden