Skip to main content

Sisi Positif Globalisasi Dalam Dunia Kerja

Sisi Positif Globalisasi Dalam Dunia Kerja Septo Indarto
Abad ke 21 adalah abad persaingan global. Para manajer harus jeli melihat hal ini karena ini terjadi di seluruh dunia dan perusahaan-perusahaan-perusahaan sangat membutuhkan talenta-talenta pekerja yang mempunyai kompetensi yang bagus. Perusahaan-perusahaan besar kelas dunia tidak segan-segan akan memburu para pekerja yang berkualitas dari seluruh dunia. Para pekerja adalah aset utama perusahaan dalam menghadapi perubahan dan perkembangan yang begitu cepat di seluruh dunia. Karena persaingan semakin ketat dan kompetisi bisnis seperti sebuah predator yang saling memangsa satu sama lainnya. Persaingan akan berdarah-darah, satu perusahaan akan menghancurkan perusahaan yang lain. Itu yang telah kita lihat dalam dunia nyata. Tidak ada untuk bertahan dan semua perusahaan akan saling menyerang.
Bagi para pencari kerja ini adalah sebuah kesempatan yang sangat bagus untuk menunjukkan kualitas diri kita. Kita bisa menawarkan keahlian kita kepada mereka. Para manajer juga harus jeli melihat perubahan yang sedang terjadi.
Para kandidat bisa menceritakan mengenai apa kelebihan mereka kepada user dalam sesi wawancara dengan pihak departemen HRD. Satu hal yang tidak boleh kita lupakan kita harus menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa standar internasional dalam dunia kerja. Karena itu akan menjadi penentu keberhasilan kita di masa depan. Manajer juga harus mengetahui mengenai kemampuan berkomunikasi dari para staffnya, staff yang menguasai bahasa asing akan memberikan kontribusi yang besar dalam berkomunikasi dengan pihak asing dan juga dapat menetralisir ilmu ilmu baru yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Para manajer juga harus memberikan kesempatan kepada para pegawainya untuk mempelajari ilmu-ilmu baru sebagai pengembangan potensi diri.
Di samping itu kita bisa menceritakan juga kepada mereka pihak HRD mengenai proyek-proyek yang pernah dikerjakan di pekerjaan sebelumnya. Sehingga Anda bisa dijadikan kandidat yang kuat sebagai kandidat karyawan yang bisa bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga akan membuat diri kita mempunyai nilai plus di mata mereka.
Apa yang Anda harus lakukan untuk menyiapkan diri Anda sebagai orang yang berkualitas dalam pekerjaan Anda.
1. Anda harus banyak belajar untuk terus memperbaiki skill Anda. Walaupun Anda telah lama bekerja jangan pernah lupa untuk selalu belajar dan belajar terus hal-hal yang baru. Ini akan membuat diri Anda menjadi orang yang sangat ahli di bidang pekerjaan Anda. Anda tentunya akan dinilai mempunyai kompetensi yang bagus. Jika perusahaan tempat Anda bekerja telah menilai Anda mempunyai kompetensi yang bagus maka ada dua keuntungan yang Anda akan raih yaitu: Pertama, Anda akan diberikan gaji yang lebih besar karena perusahaan telah merasa kontribusi Anda telah meningkatkan kinerja perusahaan. Kedua, Anda akan mendapatkan promosi jabatan ke level yang lebih tinggi sehingga tidak mustahil dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama Anda bisa menjadi seorang manajer di perusahaan tersebut.
2. Ciptakan networking sebanyak mungkin. Anda tidak boleh hanya mengenal teman-teman kerja di kantor Anda saja. Anda harus mengenal banyak orang di luar kantor. Anda bisa ikut sebuah kelompok komunitas yang dapat membantu Anda mengenal orang-orang baru dari berbagai latar belakang yang berbeda. Sehingga Anda bisa belajar banyak mengenai hal-hal baru dari mereka dan hal itu akan menambah wawasan Anda dan memperbanyak relasi Anda. Orang-orang baru secara tidak langsung akan membuka rejeki dan kesempatan baru kepada Anda. Misalnya Anda seorang yang ahli di bidang manajemen perusahaan.Maka salah satu relasi Anda membutuhkan keahlian Anda. Itu akan membuka sebuah pekerjaan baru untuk Anda dan mereka bisa menyewa diri Anda sebagai orang yang profesional. Jasa Anda sangat berguna bagi mereka dan Anda akan dinilai mempunyai kompetensi yang bagus di mata mereka.
3. Jangan Lupa Selalu Mempelajari Perkembangan Teknologi Terbaru. Teknologi akan memudahkan diri kita dalam bekerja. Hal yang paling sederhana kita bisa mengambil contoh yaitu sekitar 30 tahun yang lalu jika kita mau korespondensi antar kantor atau perusahaan kita harus mengetik banyak surat dengan mesin tik. Kita bisa membayangkan berapa besar waktu yang tersita untuk mengetik dan mengirimkan surat-surat tersebut ke alamat yang berbeda. Waktu sungguh banyak yang tersita untuk pekerjaan tersebut. Tetapi saat ini untuk korespondensi antar kantor atau perusahaan kita bisa mengirim banyak surat dengan mengirim melalui e-mail, WA, telegram dll kepada kontak yang di tuju ke kantor atau perusahaan lain hanya sekali kirim dalam satu kali pengiriman. Ini adalah sebuah contoh yang sederhana dari sebuah inovasi perkembangan teknologi yang mampu meningkatkan kinerja kita dan juga efisiensi waktu. Contoh lain adalah Google Map adalah aplikasi standar yang banyak digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia untuk menemukan sebuah alamat yang ingin kita tuju. Seorang marketing dari sebuah perusahaan asuransi ingin bertemu kliennya di sebuah tempat. Dia bisa menggunakan Google Map untuk menemukan tempat itu dan tidak akan kesasar dalam perjalanan. Karena Google Map akan menuntunnya sampai tiba di tempat tujuan dan bisa memperkirakan jarak tempuh dan waktu yang harus di tempuh ke tempat tujuan.

Comments

Popular posts from this blog

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...