Skip to main content

China dan Pasar Rusia

 Di dalam perang Ukraina-Rusia, China akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Karena China adalah Sekutu yang benar-benar dipercayai oleh Rusia. Anda bertanya kenapa hal itu bisa terjadi? Ketika perusahaan-perusahaan Barat keluar dari Rusia karena sanksi ekonomi yang diberikan oleh Blok Barat maka perusahaan-perusahaan China akan masuk untuk mengisi kekosongan itu. Perusahaan-perusahaan China bisa melihat peluang yang besar di industri retail dan industri teknologi. Rusia tetap menjadi pasar yang sangat besar. Daya beli masyarakat Rusia juga sangat tinggi dan itu berarti keuntungan jangka panjang bagi China. Karena China bisa menawarkan barang yang harganya lebih murah ketimbang dari Eropa Barat dan Amerika. China selama lebih dari 20 tahun berhasil mendapatkan transfer teknologi dari Blok Barat. Ini keunggulan strategi China dalam melakukan pemberdayaan industri untuk meningkatkan kemampuan ekonomi mereka. China juga menawarkan banyak tenaga ahli di bidang industri. 

Produk Made In China siap untuk menyerbu pasar Rusia. China tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk memperbesar kepentingan ekonomi China di panggung dunia. China juga bisa mengekspor senjata militer kepada Rusia jika perang Ukraina-Rusia belum berakhir dan ini sebagai sarana promosi bagi China supaya negara-negara lain tertarik  untuk membeli senjata dari China dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan Blok Barat. Jika ini berhasil maka pasar persenjataan militer China bisa mendunia dan itu akan membawa industri militer China mampu untuk menjadi kompetitor Blok Barat di pasar dunia. 

China secara bertahap ingin menguasai semua sektor industri, ini memang sedang di desain oleh pemerintah China. Jika Blok Barat  marah dan merasa terancam maka China tidak perlu khawatir. Karena industri manufaktur sudah mereka pegang dan mereka kuasai. Menghukum China dengan sanksi sama saja menghancurkan suplai produk ke seluruh dunia dan China tahun dan jeli melihat hal itu. 

Comments

Popular posts from this blog

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...