Apakah Rusia akan menggunakan senjata nuklir dalam perang Ukraina-Rusia? Ini yang masih menjadi tanda tanya? Tetapi menurut catatan Lembaga Perdamaian Internasional Stockholm, SIPRSI (2022): Rusia saat ini mengontrol stok terbesar persenjataan nuklir dunia sebanyak 6.255 hulu ledak. Jumlah ini sedikit lebih banyak dari jumlah total yang dimiliki oleh NATO yaitu masing-masing Amerika Serikat sebesar 5.550, Perancis sebesar 225 dan Inggris sebesar 225. Angka hulu ledak nuklir ini yang dilaporkan oleh SIPRSI adalah hulu ledak nuklir yang diatur dalam berbagai perjanjian internasional sehingga jumlah tersebut diketahui, tujuannya supaya untuk mengetahui jumlah pertumbuhan hulu ledak nuklir yang di buat. Jadi kita bisa membuat analisa mengenai ancaman yang terjadi di masa mendatang. Hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh Rusia, AS-NATO adalah yang termasuk dalam klasifikasi senjata nuklir yang strategis karena mempunyai jangkauan antar benua dengan daya jelajah bisa melebihi jarak 5.500 Kilometer. Sedangkan senjata nuklir taktis mempunyai jangkauan pendek dan menengah dan bisa digunakan dalam perang terbuka. Senjata nuklir strategis lebih mempunyai dimensi kemampuan untuk menghancurkan wilayah yang lebih luas seperti kota besar. Senjata nuklir strategis lebih berdimensi sangat terbatas karena berada pada jarak terdekat dengan lokasi musuh dan sangat dekat peluncurannya.
Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...
Comments
Post a Comment