Skip to main content

Melawan Gosip Di Kantor

28 Februari 2012

Melawan Gosip di Kantor
Septo Indarto  

Gosip di kantor sering muncul tanpa diketahui penyebabnya, masalah-masalah yang digosipkan muncul dan bervariasi. Mulai dari gosip mengenai lingkungan kerja, kebiasaan seseorang sampai hubungan cinta. Ini adalah fakta yang kita hadapi sehari-hari, kadang-kadang kita malas untuk menanggapinya karena akan membuat kita stress dan menjadi beban pikiran kita sehingga menyebabkan produktivitas kerja kita menjadi turun. Gosip memang seperti virus yang dapat menyebar dengan cepat tanpa diketahui dengan jelas sumbernya. Karena setiap orang tidak akan pernah akan mengakui bahwa dia adalah pembuat gosip, gosip dalam jangka panjang jika tidak diselesaikan akan menyebabkan masalah menjadi besar dan akan menjadi konflik yang panjang sehingga menciptakan konflik dalam lingkungan kerja.
Apa yang kita harus lakukan ketika gosip menimpa diri kita? Hal yang paling sederhana adalah kita harus mengetahui hal apa yang digosipkan mengenai diri kita, jika kita mengetahui hal ini tidak benar kita bisa membantah semua gosip itu, melalui tindakan bahwa yang digosipkan adalah hal yang sama sekali tidak benar, karena gosip juga merupakan salah satu unsur politik kantor yang ditujukkan untuk menjatuhkan diri orang lain karena merasa kalah dalam persaingan dalam produktivitas.
Hal yang paling penting jika kita merasa kita tidak mampu menyelesaikan gosip tersebut, lebih baik kita bicara secara personal dengan atasan kita mengenai gosip yang berkembang di lingkungan kerja, ini penting karena menyangkut produktivitas kita dalam jangka panjang dan juga reputasi. Gosip adalah hal yang merusak, sayangnya banyak sekali orang yang percaya dengan gosip. Gosip dapat menyebabkan team work bekerja tidak sesuai dengan harapan, karena akan menciptakan konflik baru dan juga sikap curiga satu sama lain. Mari kita ciptakan budaya kerja yang sehat.

Comments

Popular posts from this blog

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...