Professor Abraham Avi Loeb
Professor Abraham Avi Loeb saat ini (2023) memegang jabatan Professor of Science Departement of Astronomy at Harvard University. Gelar ini diberikan sebagai pengakuan kepada seorang ilmuwan yang dinilai mempunyai jasa yang luar biasa di bidang Astronomi.
Dia telah dikenal sebagi salah satu ilmuwan di bidang luar angkasa yang mempunyai pengaruh yang luar biasa. Pada usia 24 tahun dia telah berhasil meraih gelar doktor Fisika Plasma dari Hebrew University of Jerusalem.
Menurut BBC Science Focus, Prof. Loeb mengklaim kemungkinan besar bahwa Planet Bumi telah dikunjungi oleh makhluk lain yang berasal dari luar angkasa, untuk memperkuat argumentasinya dia menggagas proyek Galileo. Proyek ini diciptakan dan didirikan pada bulan Juli 2021 bersama ilmuwan Frank Laukien yaitu Visiting Scholar di Departemen Kimia dan Biologi Harvard University yang bertujuan untuk menyelidiki keberadaan makhluk luar angkasa dari sudut pandang sains. Saat ini istilah UFO (Unidentified Flying Objects) telah dirubah menjadi UAP (Unidentified Aerial Phenomena).
Proyek ini didirikan untuk menyelidiki dokumen yang dirilis oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat pada tahun 2021 mengenai laporan UAP yang telah mereka selidiki. Menurut dokumen tersebut mulai dari tahun 2004 hingga 2021 terdapat sejumlah 144 kejadian UAP yang dilaporkan oleh pihak militer tetapi bisa ditarik hanya data aktual dan sangat sulit untuk dianalisa kebenarannya.
Professor Loeb sebagai ilmuwan mengatakan akan membantu untuk melakukan penelitian tentang UAP karena pemerintah Amerika terlihat bingung dan tidak tahu harus berbuat apa karena mereka memang bukan ilmuwan. Dia berkata mari kita cari tahu dan kumpulkan data untuk bekerja dengan cara metode science. Penelitian dalam proyek Galileo mengubah sistematika pencarian tanda-tanda teknologi luar angkasa asing dari sebuah pengamatan yang tidak disengaja untuk menjadi ilmiah yang transparan, tervalidasi dan sistematis.
Prof. Loeb sangat tertarik ketika awal para astronom menemukan Asteroid yang diselidiki sangat tidak biasa yang dikenal dengan nama Oumuamua pada tahun 2017. Oumuamua ditemukan saat sedang meninggalkan tata surya, bentuknya seperti silinder dan tidak seperti Asteroid biasa dan dapat berakselerasi dengan cara yang tidak dapat dijelaskan oleh Gravitasi Tata Surya.
Sejumlah astronom menganggap gerak tersebut disebabkan oleh gas seperti komet tapi Prof. Loeb mempunyai pandangan yang berbeda, dia berpikir akselerasi itu sangat mirip dilakukan pesawat luar angkasa alien. Dia mengamati bahwa enam bulan sebelum Omuamua mendekati ke Bumi, terdapat sebuah meteor yang menabrak planet Bumi.
Berdasarkan kecepatan dan lintasannya diketahui bahwa meteor tersebut ternyata berasal dari luar tata surya, karena kecepatan dan lintasan diselidiki berasal dari tata Surya pada tahap awal, walaupun tidak ada hubungannya sama sekali dengan Omuamua tetapi orbit dari meteor tersebut yang memberikan inspirasi untuk Prof. Loeb bahwa kemungkinan UAP melepaskan Probe kecil untuk menyelidiki planet yang dilaluinya.
Hipotesis yang dibuat kemudian disebut sebagai benih dandelion oleh Loeb. Dia juga akan mencocokan temuannya mengenai UAP yang dilaporkan dengan hipotesisnya.
Comments
Post a Comment