Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama para pemimpin AUKUS yaitu Inggris dan Australia akan melakukan pengembangan rudal hipersonik sebagai reaksi atas peningkatan militer China di kawasan Asia-Pasifik. Tentu program pengembangan rudal hipersonik akan membawa kawasan Asia ke dalam situasi perang yang nyata (Real Time). Ini sangat berbahaya. Jika kondisi semakin tidak kondusif maka negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam organisasi ASEAN harus mempersenjatai dengan kekuatan militer yang lebih besar. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan diri. Jika tidak kawasan Asia Tenggara bisa menjadi korban dari pecahnya perang antara aliansi AUKUS melawan China dan Korea Utara. Ini sudah saatnya adanya perubahan kebijakan mengenai kerjasama militer yang menunjukkan bahwa kawasan Asia-Pasifik tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja karena perang bisa terjadi kapan saja dan hal ini merupakan ancaman besar bagi kita semua.
Septo Indarto
HRInnovative
Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...
Comments
Post a Comment