Al Kindi adalah seorang ilmuwan Muslim dan orang pertama yang berhasil menyusun teori pemecahan sandi (Kriptoanalisis). Dalam kitabnya dia berhasil untuk menguraikan mengenai bagaimana kode-kode rahasia berhasil dipecahkan. Dia menjelaskan salah satu cara untuk memecahkan kode rahasia adalah jika kita tahu mengenai bahasanya adalah dengan menemukan satu naskah asli yang berbeda dari bahasa yang sama kemudian kita menghitung kejadian-kejadian pada tiap naskah menjadi naskah kejadian satu, kejadian dua, kejadian tiga dan seterusnya. Kemudian dilihat mengenai teks rahasia yang ingin dipecahkan, kemudian dilanjutkan dengan melakukan klasifikasi simbol-simbolnya. Disitu kita akan menemukan simbol yang sering muncul kemudian simbol itu diubah dengan catatan kejadian satu, dua, tiga dan seterusnya sampai kita berhasil membaca seluruh simbol. Pada abad 20 teknik itu kemudian di kenal sebagai analisa frekuensi dalam kriptografi yaitu sebuah cara paling sederhana untuk menghitung persentase bahasa khusus dalam naskah asli, persentase huruf dalam kode rahasia dan menggantikan simbol dengan huruf. Al Kindi terinspirasi untuk menyusun teori ini setelah mempelajari kata-kata dalam Al Qur'an. Teori Kriptoanalisa telah disusun oleh Al Kindi pada 9 abad lalu. Dia juga seorang ahli di bidang matematika. Dia juga memberikan kontribusi besar dalam bidang geometri bola yang juga mendukung studinya dalam bidang astronomi. Dia berhasil memecahkan sandi-sandi rahasia di dalam naskah-naskah asli Yunani dan Romawi.
Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...
Comments
Post a Comment