Le Pen Vs Macron (Septo Indarto- The Global Strategist).
1. Dua visi yang berbeda untuk negara Perancis. Ini adalah mengenai visi domestik Perancis yang juga menjadi sorotan dunia internasional.
2. Rakyat Perancis harus melihat posisi negaranya di Eropa, kekuatan aliansi NATO dan juga mengenai Perang Ukraina-Rusia.
3. Emmanuel Macron, dia adalah pemimpin Perancis yang memandang Uni Eropa sebagai pilar utama agenda politiknya yaitu selama lima tahun menjabat.
Bagi Macron, Uni Eropa sebagai solusi bagi Perancis dalam masalah lingkungan dan keamanan.
Macron melihat Uni Eropa sebagai sarana yang tepat untuk menumbuhkan kekuatan Perancis.
Macron ingin melihat kemandirian energi Uni Eropa dan kemampuan militer.
Macron ingin melalui kesepakatan hijau Eropa untuk membawa Uni Eropa ke netralitas karbon pada tahun 2050.
Macron ingin memanfaatkan Perancis sebagai pemimpin Uni Eropa untuk bekerja keras mengenai Reformasi Area Schengen, zona pergerakan bebas Eropa.
Macron mempunyai tujuan untuk memperkuat perbatasan eksternal Uni Eropa dan juga menyelesaikan mengenai aturan-aturan negara-negara Uni Eropa tentang pencari suaka politik, pengungsi dan migran.
4. Marine Le Pen. Le Pen ingin Perancis mereformasi Uni Eropa dari dalam.
Le Pen ingin menegaskan keunggulan hukum nasional anggota atas hukum Eropa. Para pengkritiknya menyebut sebagai Frexit.
Le Pen ingin bekerja sama dengan sekutunya di Polandia dan Hungaria.
Le Pen menganggap kekuatan pendorong di Uni Eropa adalah Perancis dan Jerman dan ingin memperkuat hubungan antara Jerman-Perancis di bidang pendidikan dan di bidang kebudayaan.
Le Pen ingin kontribusi Perancis di anggaran Uni Eropa di kurangi sebesar 5 Miliar ⍷ dan komisi Yuridiksi Eropa dibatasi.
Le Pen ingin kontrol perbatasan didirikan kembali untuk memaksa perjanjian baru.
Septo Indarto
HRInnovative The Global Strategist.
Comments
Post a Comment