Skip to main content

Peran HRD di Industriy-Society 5.0

PERAN HRD DI ERA INDUSTRY-SOCIETY 5.0

Diposkan pada Agustus 29, 2021 by Septo Indarto

HRD di era Industry-Society 5.0, perannya harus dirubah. Di rubah menjadi apa? Di rubah menjadi strategy maker. HRD bukan lagi hanya berfokus hanya merekrut pegawai, membayar gaji bulanan, mengadakan pelatihan, promosi karir yang sudah sangat lazim sebagai tugas rutin. HRD harus bisa mampu memprediksi keadaan sebuah kondisi dalam 10 tahun mendatang yang dihitung mulai dari hari ini. Prediksi masa depan di dunia kerja akan selalu berubah, kita tidak bisa lagi menggunakan SOP sesuai dengan buku standar yang dikeluarkan oleh perusahaan. Di era Industry-Society 5.0, perubahan itu datang setiap saat bahkan perubahan terjadi dalam hitungan detik, bukan lagi hitungan hari, bulan, tahun. Kita semua mengarah dan berjalan ke masa depan. Kita harus fokus dan membuat strategi. Karena setiap waktu adalah perubahan. Perubahan yang dapat menciptakan kekuatan dan kelemahan.

Ini yang dibutuhkan oleh HRD saat ini. HRD saat ini mengurusi dunia kerja bukan hanya manusia, tetapi harus tahu menggunakan machine power seperti robot AI dan mesin AI yang menjadi Man Power. Tanpa memahami perkembangan dunia kerja saat ini dan di masa depan. Perusahaan tidak akan menjadi the Champion. Berat memang menjadi HRD saat ini karena wawasannya harus luas harus memahami Global Strategy dalam dunia kerja. Tapi itu yang menjadi realitas nyata yang ada di lingkungan kita. Kita hidup dalam era teknologi yang kita sebut Hyper Technology.

Pendidikan akan membuka sebuah peluang kepada individu dalam memasuki dunia kerja. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kurikulum yang mampu menyiapkan individu untuk mempunyai kompetensi sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya. Idealnya sebuah pekerjaan yang dikerjakan atau dijalani oleh seorang karyawan harus sesuai dengan latar pendidikan sehingga ketika bekerja hanya tinggal untuk menerapkan ilmu yang dipelajarinya di kampus atau sekolah kejuruan. Di Industry-Society 5.0, kita semua membutuhkan seorang karyawan yang mempunyai kompetensi yang tinggi mulai dari ide hingga implementasi menjadi sebuah produk atau jasa. Di sini HRD harus mampu melihat dengan seksama kemampuan dari masing-masing karyawan, apakah mereka mempunyai ide untuk kemajuan perusahaan dan juga mampu memberikan solusi yang tepat ketika sedang mengalami banyak masalah di dalam pekerjaannya.


Comments

Popular posts from this blog

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...