Skip to main content

Ekonomi Jalan Tengah

 Tata Dunia Baru saat ini membutuhkan sebuah sistem baru apa yang kita sebut sebagai Ekonomi Jalan Tengah Model Baru. Ekonomi Jalan Tengah Model Baru yaitu bagaimana menyatukan produktivitas manusia dan produktivitas robot untuk saling bisa bersinergi bersinergi untuk bekerja sama satu sama lainnya. Kita menyadari bahwa sistem ekonomi dunia saat ini berjalan dengan pola yang tidak beraturan dan menciptakan banyak masalah baru. Sistem ekonomi yang tidak beraturan membutuhkan sebuah pendekatan baru, ada satu hal yang harus diketahui, bahwa robot telah digunakan secara terbatas sejak tahun 1970-1980 di industri manufaktur khususnya industri otomotif dan juga industri permesinan.


Robot telah menjadi andalan sektor manufaktur selama lebih dari 30 tahun dan peningkatan kualitas robot sangat dibutuhkan untuk bekerja lebih cepat dan efisien. Robot saat ini telah dilengkapi oleh AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan jadi robot bisa bekerja secara Autonomous atau mandiri ketika mereka bergerak dan bekerja sesuai dengan SOP yang telah diprogram oleh para programmer untuk bekerja sesuai dengan job desk yang telah dibuat. Kecerdasan buatan akan mampu membuat robot bekerja sangat mandiri.


Jalan Tengah Model Baru yang akan dilalui oleh manusia dalam bekerja di dalam lingkungan kerja di dalam ruangan kantor dan di luar ruangan kantor. Robot fisik diciptakan untuk membantu kerja manusia dalam berbagai macam sektor pekerjaan. Dengan adanya teknologi robot diharapkan menjadi sebuah solusi baru bagi kehidupan kita.


SEPTO INDARTO The Global Strategist Analysist For HR Business Leadership.

WA 0877 8301 2391.



Comments

Popular posts from this blog

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Menjadi Presiden

Kenapa Banyak Industri Manufaktur Indonesia Bangkrut?

Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...