Skip to main content

Bahasa Inggris Bisnis. Kerjasama dengan Vendor Percetkan

 Berikut adalah langkah-langkah dan contoh percakapan untuk membuat kesepakatan dengan vendor dari perusahaan percetakan dalam bahasa Inggris:

1. Mulai dengan Perkenalan dan Menjelaskan Kebutuhan:

"Hello, my name is [Your Name] from [Your Company]. We are looking for a printing service for our upcoming project, and we would like to discuss the details with you."

2. Jelaskan Jenis Layanan yang Dibutuhkan:

"We need [type of service, e.g., brochures, business cards, banners, etc.]. Could you provide more information about the services you offer for this?"

3. Tanyakan tentang Kapasitas, Waktu Produksi, dan Kualitas:

"Could you share the estimated production time for [specific service]?"

"How do you ensure the quality of your products?"

4. Diskusikan Harga dan Syarat Pembayaran: yang 

"Can you provide a price quotation for [quantity] units?"

"What are your payment terms? Do you offer any discounts for bulk orders?"

5. Tanyakan tentang Pengiriman dan Logistik:

"How long will the delivery take, and what are the shipping costs?"

"Do you handle international shipping, and are there any additional charges for that?"

6. Negosiasi dan Kesepakatan:

"We are interested in working with your company, but is there any possibility to adjust the price if we increase the order volume?"

"Can you confirm the final terms of our agreement, including the delivery schedule and payment details?"

7. Akhiri dengan Kesimpulan dan Tindak Lanjut:

"Thank you for providing all the information. We look forward to receiving the invoice and starting this collaboration."

"Please send the contract or agreement for us to review and sign."

Contoh Keseluruhan Percakapan:

Anda: "Hello, my name is John Doe from ABC Company. We are looking for a printing service for our marketing brochures. Could you tell us more about your services?"


Vendor: "Certainly! We offer various printing options, including offset and digital printing. What is the quantity you have in mind?"


Anda: "We need about 5,000 copies. Could you provide a price quotation for that, along with the estimated production time?"


Vendor: "The price would be $0.50 per copy, and production will take about 5-7 business days. Are these terms acceptable?"


Anda: "That sounds good. What are your payment terms?"


Vendor: "We require a 50% deposit upfront and the remaining balance upon delivery."


Anda: "Thank you. We would like to proceed. Please send over the contract for us to review."


Semoga contoh ini membantu Anda

 dalam membuat kesepakatan dengan vendor percetakan.


Comments

Popular posts from this blog

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kenapa Terjadi PHK Di Indonesia Dalam Pandangan The Global Strategist

Dulu Presiden Soeharto selalu menolak konsep pasar bebas diterapkan di Indonesia, karena kapitalisme itu sangat kejam dan watak orang Indonesia itu bukan persaingan melainkan kebersamaan. Kita bisa lihat foto-foto orang Indonesia di IG semua cerita foto sama-sama teman dan keluarga. Sekarang ketika Indonesia diminta untuk menerapkan sistem kapitalisme oleh dunia barat, hasilnya adalah banyak perusahaan tutup dan PHK di mana-mana.  Sekarang orang Indonesia itu hidup di luar budaya dan jiwanya karena keberhasilan negara-negara Barat menekan negara kita setelah reformasi 1998. Akibatnya korupsi meningkat, pendidikan hancur, toleransi beragama hancur, gerakan radikal dimana-mana, penggunaan narkotik dimana-mana, kelompok LGBT terus berkembang, persaingan antar negara Indonesia tidak berdaya. Indonesia sedang dalam kondisi dimana tekanan politik barat sudah terlalu menekan sampai pada kehidupan pribadi, sampai akhirnya banyak orang frustasi, bisnis berjalan tetapi ketika besar harus han...