Skip to main content

Produk Manufaktur China Lebih Murah Harganya Dibandingkan Produk Indonesia

Ketika China mengalami kebangkitan ekonomi di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, China mulai fokus kepada pembangunan industri manufaktur skala dunia. Dengan prinsip apa yang dibutuhkan oleh dunia China dapat memproduksinya. China mengundang seluruh investor dari seluruh dunia, investasi di China dan lakukan transfer teknologi ke China untuk menciptakan produk murah yang berkualitas. 

Di sisi lain awal tahun 2000-an , Indonesia masih berjuang untuk menciptakan politik yang demokratis sebagai tuntutan reformasi 1998. Politik menjadi komando arah negara ini, pesta demokrasi berjalan di semua daerah dan anggaran dalam jumlah besar disediakan. Industri manufaktur yang mengalami kejayaan di era 1980-an dan program pertanian agak mulai dilupakan. Indonesia tanpa sadar mulai mendapat saingan di pasar Global oleh produk-produk China, tetapi pada waktu itu para pebisnis belum menyadari sepenuhnya dan hanya beranggapan produk-produk China untuk meramaikan pasar. Produk -produk Indonesia tidak akan tersingkir oleh produk-produk China. 

China serius dengan industri manufaktur, China belajar dari perusahaan-perusahaan global dalam mengembangkan produk berkualitas tetapi harga yang ingin dijual sangat murah sehingga membuat banyak pihak apa yang dilakukan China adalah hal yang tidak masuk akal. China mengadatapsi manajemen barat dan teknologi penerapan tetapi dikembangkan menurut keahlian China. 

Perlahan produk-produk Made in Indonesia seperti tekstil dan produk lainya dipasar dunia mulai mendapat tekanan dari harga jual, kualitas premium buatan Indonesia dapat ditawarkan oleh kualitas premium buatan China dengan harga lebih murah, China secara berani masuk ke semua pasar dunia dari pasar Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, Australia dan Pasifik. Strategi itu tidak pernah dipikirkan oleh para pengusaha Indonesia. Bahkan secara berani China juga mengajak Indonesia bertarung dalam pasar dalam negeri. Dengan teknologi terbaru dan SDM lebih unggul akhirnya, China berhasil menaklukkan pasar Indonesia. Produk-produk Indonesia walaupun mempunyai kualitas bagus tidak mampu bersaing dalam segi harga.

Beberapa Sebab Produk Manufaktur China Lebih Murah Dibandingkan Produk Indonesia 
Produk manufaktur China umumnya lebih murah dibandingkan dengan produk Indonesia karena beberapa alasan berikut:

1. Skala Ekonomi: Industri manufaktur di China sudah berkembang sangat pesat dengan kapasitas produksi yang sangat besar. Dengan skala produksi yang besar, biaya per unit produk bisa ditekan sehingga harga jual menjadi lebih murah.

2. Efisiensi Produksi: China memiliki rantai pasokan yang sangat efisien, termasuk akses yang mudah ke bahan baku, infrastruktur transportasi yang baik, dan integrasi vertikal dari pemasok hingga pabrik. Hal ini membantu menurunkan biaya produksi.

3. Biaya Tenaga Kerja yang Kompetitif: Meskipun upah di China meningkat, mereka masih mampu mempertahankan biaya tenaga kerja yang relatif rendah dibandingkan dengan banyak negara lain. Selain itu, mereka memiliki tenaga kerja terampil yang cukup banyak, sehingga proses produksi bisa berjalan lebih efisien.

4. Subsidi Pemerintah: Pemerintah China memberikan dukungan berupa subsidi, insentif pajak, dan kebijakan lainnya untuk industri manufaktur. Ini membantu produsen untuk menjaga harga tetap kompetitif di pasar internasional.

5. Teknologi dan Inovasi: Industri manufaktur di China terus berinvestasi dalam teknologi dan otomatisasi yang memungkinkan mereka memproduksi barang dengan lebih cepat dan murah. Investasi dalam R&D juga berkontribusi pada penurunan biaya dan peningkatan kualitas.

6. Infrastruktur yang Memadai: Infrastruktur logistik dan transportasi di China sangat baik, sehingga biaya pengiriman barang dari pabrik ke pelabuhan atau pasar menjadi lebih rendah. Hal ini turut mempengaruhi harga produk yang lebih terjangkau.

7. Fasilitas Ekspor: China memiliki kebijakan yang mendukung ekspor, seperti pembebasan pajak ekspor, yang membuat produk buatan China bisa dijual lebih murah di pasar global.

Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan seperti biaya logistik yang tinggi, birokrasi, serta akses ke bahan baku dan teknologi yang belum seefisien di China. Ini menyebabkan biaya produksi di Indonesia lebih tinggi, sehingga harga produk pun relatif lebih mahal.

SEPTO INDARTO's
WA 0877 8301 2391. 

Comments

Popular posts from this blog

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...