Skip to main content

Teknologi Face Recognation

Teknologi Face Recognation 

Teknologi Face Recognation menjadi andalan baru untuk mengamankan sebuah account media sosial dalam aplikasi, walaupun teknologi ini bukan merupakan teknologi yang baru untuk diterapkan tetapi merupakan sebuah terobosan yang sangat penting. Tujuan diterapkannya teknologi Face Recognation adalah kemampuan untuk mengenal atau mendeteksi keaslian account kita melalui foto atau video sehingga dapat mengurangi tingkat kejahatan yang dilakukan oleh orang lain atau pihak ketiga dalam aktivitas kejahatan cyber di dunia online. 

Manfaat teknologi Face Recognation sangat besar untuk mengurangi tingkat kejahatan internet yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Teknologi Face Recognation bisa mencegah penyusupan, karena wajah yang di scan harus sama dengan wajah yang ada di account.  Teknologi ini adalah salah satu teknologi alternatif yang bisa diterapkan dalam mencegah kejahatan Siber. Tentu pengembangan teknologi Face Recognation merupakan sebuah langkah yang maju untuk membuat pengguna merasa aman dan nyaman. 

Perusahaan teknologi Meta menguji teknologi Face Recognation untuk mencegah penipuan yang menggunakan wajah selebritis atau orang terkenal lainnya di Facebook dan di Instagram. Meta sebagai perusahaan induk Facebook dan Instagram sedang mengujinya supaya dapat mendeteksi penipuan di platform media sosialnya untuk melindungi para penggunanya dari iklan palsu yang menampilkan selebritis dan tokoh publik yang dikenal sebagai penipuan Celeb-bait.  

Tujuan yang dilakukan oleh Meta adalah untuk mengurangi risiko penipuan dan memberikan cara yang lebih aman dan mudah untuk memulihkan akses akun mereka supaya bisa diakses kembali. Penjahat Siber sering menggunakan akun-akun palsu untuk mencuri data informasi penggunanya. Cara kerjanya sangat sederhana: Pengguna diminta mengirimkan selfie video kemudian akan dibandingkan dengan account mereka dengan photo profil yang sudah ada. Proses ini hanya membutuhkan 
waktu kurang dari satu menit. 

Uji coba fitur ini dimulai dengan pengenalan wajah untuk mendeteksi iklan scam yang memakai wajah selebritis dan publik figur. Menurut VP of Content Monika Bickert: Proses ini berlangsung real Time lebih akurat dan lebih cepat dibandingkan peninjuan manual serta digunakan untuk memulihkan akun. Fitur ini setelah dipakai akan segera dihapus untuk tidak dipakai untuk tujuan lain. Fitur ini bersifat Opsional.

Septo Indarto
WA 0877 8301 2391
Bahasa Inggris Bisnis Instruktur. 

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Banyak Industri Manufaktur Indonesia Bangkrut?

Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

The Power of AI Changes the World.

The Power of AI Changes the World. SEPTO INDARTO's the Global Strategist 2024. China, America, England, Germany, France, India, Qatar, Taiwan are currently competing to create the most advanced AI technology in the world. These countries are not only developing programming languages but also driving the technology manufacturing industry for AI development such as the semiconductor industry. The future of the world lies in innovation in AI development for everyday life. Even India will develop AI tThe Power of AI Changes the Worldechnology for public health services for the Indian people so that all Indian residents totaling more than 1 billion have complete records of their health history and hospitals will easily recommend appropriate treatment to their patients according to health managed by AI. This is an extraordinary major progress. China through government policy will support AI technology by providing large amounts of funding and research facilities to companies that will de...