Skip to main content

Penggunaan Kata Literally. Bahasa Inggris Bisnis

Dalam bahasa Indonesia, kata "literally" berarti "secara harfiah" atau "benar-benar". Kata ini digunakan untuk menegaskan bahwa sesuatu terjadi persis seperti yang dikatakan, atau untuk menunjukkan keajaiban dari situasi tertentu dengan konotasi berlebihan. Namun, belakangan ini sering digunakan dalam bahasa informal untuk menekankan suatu hal, meskipun sebenarnya tidak sepenuhnya benar secara harfiah.

Berikut adalah 10 contoh kalimat menggunakan kata "literally" dalam bahasa Inggris beserta artinya dalam bahasa Indonesia:

1. I am literally starving right now.
Aku benar-benar kelaparan sekarang.

2. She was literally shaking with excitement.
Dia benar-benar gemetar karena kegirangan.

3. That concert was so loud, I could literally feel my heartbeat.
Konser itu sangat berisik, aku benar-benar bisa merasakan detak jantungku.

4. He literally ran a marathon last weekend.
Dia benar-benar berlari maraton akhir pekan lalu.

5. I literally can’t believe what just happened.
Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

6. The book was so scary, I literally couldn’t sleep after reading it.
Buku itu begitu menakutkan, aku benar-benar tidak bisa tidur setelah membacanya.

7. I have been working for ten hours, I am literally exhausted.
Aku sudah bekerja selama sepuluh jam, aku benar-benar lelah.

8. She literally jumped out of her chair when she heard the news.
Dia benar-benar melompat dari kursinya ketika mendengar kabar itu.

9. I am literally counting down the days until vacation.
Aku benar-benar menghitung mundur hari-hari sampai liburan.

10. The room was so messy, I literally couldn’t see the floor.

Ruangan itu begitu berantakan, aku benar-benar tidak bisa melihat lantainya.

Semoga penjelasan dan contoh-contoh ini membantu dalam memahami dan menggunakan kata "literally" dengan lebih tepat!. 

Berikut contoh percakapan dalam bahasa Inggris bisnis menggunakan kata "literally," serta artinya dalam bahasa Indonesia:

Percakapan dalam bahasa Inggris:

Manager: "We’re literally working around the clock to meet the project deadline. I know it’s intense, but it’s crucial for our client."

Employee: "Yes, I understand. We’re literally doing everything possible to deliver on time."

Manager: "I appreciate everyone’s dedication. The client will literally see the results of our hard work."

Artinya dalam bahasa Indonesia:

Manager: "Kita benar-benar bekerja siang dan malam untuk memenuhi tenggat waktu proyek ini. Saya tahu ini sangat intens, tetapi ini penting untuk klien kita."

Karyawan: "Ya, saya mengerti. Kami benar-benar melakukan segala yang mungkin untuk menyelesaikannya tepat waktu."

Manager: "Saya menghargai dedikasi semua orang. Klien akan benar-benar melihat hasil dari kerja keras kita."

Catatan: Dalam konteks ini, "literally" digunakan untuk memperkuat pernyataan, menunjukkan betapa serius atau intensnya situasi.

Comments

Popular posts from this blog

Penggunaan Do You Know dan Did You Know

 "Do you know" dan "Did you know" memiliki perbedaan dalam penggunaan waktu dan maksud. 1. Do you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang mengetahui sesuatu saat ini atau pada waktu sekarang. Contoh: Do you know where the nearest restaurant is? (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat sekarang?) 2. Did you know: digunakan untuk menanyakan apakah seseorang pernah mengetahui sesuatu di masa lalu atau memberi tahu mereka sesuatu yang mungkin baru bagi mereka. Contoh: Did you know that tigers can swim? (Apakah kamu tahu bahwa harimau bisa berenang?) Intinya, "do you know" lebih berkaitan dengan situasi sekarang, sementara "did you know" sering digunakan untuk memberi informasi atau memeriksa pengetahuan yang sudah ada di masa lalu.

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Kisah Sedekah Dalam Islam

Sedekah, atau memberikan amal, adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang sangat dihargai dan dianjurkan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif tentang sedekah dalam Islam: 1. Kisah Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq, sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dikenal karena kemurahan hatinya. Suatu hari, ketika Nabi meminta para sahabatnya untuk memberikan sedekah untuk membiayai perang, Abu Bakar datang dengan seluruh harta kekayaannya. Nabi bertanya, "Apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?" Abu Bakar menjawab, "Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka." 2. Kisah Utsman bin Affan Utsman bin Affan, sahabat Nabi Muhammad SAW, terkenal karena kedermawanannya. Saat Madinah mengalami kelaparan, Utsman membeli sebuah sumur dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam. Hal ini membuat umat Islam bisa mendapatkan air bersih secara gratis. 3. Kisah Seorang Wanita Peminta-minta Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang d...