Skip to main content

Pertanian di Jawa Barat

Jawa Barat adalah salah satu pusat pertanian di Indonesia dan mempunyai banyak sawah sebagai lahan pertanian. Sehingga hasil panen menjadi salah satu andalan perekonomian di Jawa Barat. 

West Java is one of the centers of agriculture in Indonesia and has many rice fields as agricultural land. So that the harvest has become one of the mainstays of the economy in West Java.

Kemampuan daerah Jawa Barat dalam memproduksi hasil pertanian adalah hal yang luar biasa karena tanahnya subur dan banyak lumbung-lumbung padi yang bisa dimanfaatkan sebagai penggerak sektor ekonomi di daerah ini, seperti daerah Cianjur kalau kita akan pergi ke daerah Bandung maka sepanjang jalan kita akan melihat hamparan sawah yang sangat luas.

The ability of the West Java area to produce agricultural products is an extraordinary thing because the land is fertile and there are many rice barns that can be used as a driver of the economic sector in this area, such as the Cianjur area,
 if we are going to the Bandung area, along the way we will see a very wide expanse of rice fields. 

Ini merupakan sebuah kekuatan pertanian daerah yang akan memberi dampak positif kepada perekonomian nasional dalam bidang pangan dan harus dikelola dengan baik dan mempunyai menajemen pertanian dari hulu ke hilir yang baik untuk diterapkan sehingga akan memberikan kemakmuran kepada masyarakat.

This is a regional agricultural force that will have a positive impact on the national economy in the food sector and must be managed properly and have good agricultural management from upstream to downstream to be implemented so that it will provide prosperity to the community.

Comments

Popular posts from this blog

Personal Branding Dalam Dunia Politik

Menjadi Presiden

Kenapa Banyak Industri Manufaktur Indonesia Bangkrut?

Semenjak Covid-19, ekonomi Indonesia berjalan sangat lambat, berbagai upaya untuk memulihkan ekonomi nasional dilakukan. Tetapi hasilnya tidak seperti diharapkan walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen pertahun tetapi kelas menengah pasca Covid-19 semakin tertekan keadaannya dan terjadi PHK massal dimana-mana. Industri manufaktur tutup. Perang Ukraina vs Rusia dan perang di kawasan Timur Tengah yang membuat harga energi menjadi mahal dan memukul ekspor membuat daya saing global Indonesia di bidang perdagangan menurun. Berbicara industri manufaktur bangkrut karena memang sejak lama industri manufaktur kita masih banyak mempertahankan mesin-mesin lama untuk memproduksi produk. Trend teknologi di industri manufaktur dunia, banyak pabrik tidak segera meng-upgrade nya dengan alasan masih layak pakai untuk dipertahankan. Ini semua memicu pengembangan inovasi produk - produk baru terhambat. Belum lagi banyak kebijakan yang tumpang tindih sehingga menyulitkan pengusaha un...